Akhirnya . . . .
setelah kepenatan melepaskan ikatannya dariku, aku mampu untuk melanjutkan langkah yang sempat tertahan oleh peluh yang membanjiri sepatuku.
Akhirnya . . . .
setelah kelelahan menguap dari ubun-ubun kepalaku, aku bisa kembali melihat apa yang seharusnya tak terjadi untuk memperbaikinya lagi.
Akhirnya . . . .
setelah cahaya berpendar sempurna di depan mataku, aku dapat melihat lagi jalan gelap yang sudah kutempuh sekuat tenaga untuk mencari arah keluarnya.
Akhirnya . . . .
kudapatkan lagi senyuman yang pernah memudar
kudapatkan lagi sapa hangat yang sempat menghambar
seperti saat dulu, saat semuanya masih baik-baik saja
seperti saat seolah tak pernah ada yang salah
Akhirnya . . . .
tidur lelap menantiku di ujung malam yang mengakhiri sebuah penantian akan datangnya tenang, dan damai yang mendampingi bidadari mengantarkan bunga-bunga pada mata-mata terpejam, juga rasa lega setelah semuanya yang terjadi menuliskan baris terakhir yang berbunyi, "Selamat Malam Dunia, Selamat Tidur"
No comments:
Post a Comment