Thursday, June 21, 2012

Antara Aku, Kau, dan Mia (5)

bruukkk....
suara itu datang dari bagian belakang gedung yang sedang direnovasi. sesaat aku merasa heran hingga kucoba untuk mencuri pandang. tapi nihil, tak kulihat apapun di sana. kulayangkan lagi pandanganku pada mia dan safha. mereka masih . . . eh, tunggu dulu. aku tidak melihat fha. hanya ada mia yang sibuk dengan faqih. kemana safha? apakah aku harus bertanya pada mia? tidak . . . tentu saja tidak. lagipula bagaimana . . . tunggu! suara gaduh di belakang gedung . . .

"hhh . . . hhh . . . hkk . . . " ada isak tertahan terdengar dari balik salah satu pilar bangunan ini. suara itu begitu jelas dan aku mengenalinya dengan baik. dan di sanalah dia, terduduk bersandar pada pilar beton itu dengan kepala tertunduk dan bahu berguncang. fha. menangis.

entah dari mana datangnya, kurasakan nyeri yang menusuk rongga dadaku. menyesak napasku. sakit bagiku melihat fha dalam sesenggukannya. fha, andai aku bisa memelukmu . . .

No comments:

Post a Comment