Friday, June 29, 2012

Sebuah Catatan Tentang Kehilangan


Haruskah kukatakan padamu?
Lukaku semakin melebar dari hari ke hari
Setiap kulihat dirimu begitu tak peduli lagi padaku
Lukaku semakin menganga dari hari ke hari
Setiap kulihat betapa mudahnya kau bunuh cinta untukku

Haruskan kuceritakan padamu?
Lukamu tak pernah selebar lukaku
Sakitmu tak pernah seperih sakitku
Mungkin karena memang cintamu tak sebesar itu
Tak sebesar yang pernah kau katakan padaku

Haruskah kujelaskan padamu?
Betapa beratnya membiarkanmu pergi begitu saja menjauhiku
Betapa sulitnya melihatmu memalingkan wajah dariku
Betapa sakitnya menatapmu tanpa menampakkan rindu
Betapa perihnya menguliti kenangan yang menempel rapat di hatiku

Andaikan ada jalan untukku sekali saja bertatap muka denganmu, ingin kuakui dengan sungguh bahwa hati ini masih tertancap erat padamu. Kau sudah mencuri hatiku dan tak mengijinkannya kembali padaku. Andai ada satu kesempatan lagi ku diizinkan untuk bicara padamu, ingin kukatakan dengan sungguh bahwa harapan bersamamu masih sama besarnya dengan saat kau masih menaburkannya di hatiku. Tapi janji itu, tak mungkin ku mengingkarinya. Yang kubisa lakukan sekarang hanya berharap, semoga Tuhan segera memberikanku jawaban untuk semua kegelisahan hatiku. Agar aku tahu, masih bolehkah aku mengharapkanmu.

No comments:

Post a Comment